Rabu, 14 Januari 2015

Cerita Dari Negeri Impian



Cerita Dari Negeri Impian

Bermula dari sebuah perjalanan,aku dan beberapa anggota keluarga,disatu sisi aku senang di sisi lain juga sedih,karena perjalanan ini bagiku tidak membuat aku nyaman.
Ayah dan ibuku bertujuan baik mengajak kami berempat jalan untuk melihat perbandingan supaya aku bisa terpacu melihat kemajuan yang sebenarnya,melihat disiplin yang sebenarnya,melihat orang berusaha menghargai waktu,melihat orang bekerja dan menuntut ilmu sebegitu kerasnya ,tak heran jika negaranya begitu maju.begitu tertib dan teratur begitu bersih,tidak saling serobot semua beraturan sesuai aturan ,orang meludah di jalan saja tidak ada,sampah secuilpun tidak ada yang membuang,makan minum di kendaraan umumpun tiidak ada,semua bersih dan teratur
Tata kota diatur begitu serasi,duduk disudut manapun pemandangan begitu pas dan mata terasa nyaman,semua diatur termasuk untuk unsur keindahan, fungsi dan kenyamanan manusia,itulah tempat yang terkenal sebagai negara dengan income besar,rakyat mudah diatur ,semua berjalan teratur
Tetapi hal yang kurasakan adalah nyaman di negeri orang jauh lebih tentram di negeri sendiri,alangkah nyamannya jika di negeriku Indonesia bisa seperti itu,alam yang indah ,hijau,laut dan gunung biru jauh melebihi keindahan negeri itu,tetapi mengapa setelah merdeka 69 tahun tidak nampak perubahan,sampah menggunung membusuk harus bagaimana supaya sampah diolah,kali mampet got mampet,gang sempit gelap dan rawan,pengendara di jalan seperti bergulung gulung tanpa aturan.
ampuuuuun sampai kapan negeriku tercinta akan berubah,belum kalau tiba musim penghujan dimana mana banjir,duh pemukiman padat belatung got naik masuk ke rumah rumah,kulihat bocah kecil bergembira menikmati banjir sementara kata ibuku banjir itu airnya sangat kotor, kencing tikus bercampur dengan kotoran tikus bila terkena luka akan sangat bahaya leprasiosis ,ih,ngeriiii !
Itu bagian kecil cerita negeriku,belum hutan yang sengaja atau memang alam yang membakar,duh,kasian orang orang terkena ispa,sementara negeri orang hutan kotanya lebih banyak sekitar 70% dari pemukiman warga yang hanya 30 %,udara dan angin begitu menyegarkan ,negeri ku indah dan luas terasa sangat panas,gedung gedung menjulang seperti raksasa ,rumah rumah di bantaran kali,pinggir rel juga berderet deret,sumpek diantara kali hitam kental persis air kuah ikan cumi cumi,bau busuk menyengat menusuk .
Orang yang tahu ,pentingnya menjaga bumi pun tak di hiraukan karena sudah membudaya,orang dari dalam mobil mewahpun membuang sampah di tol, masih belum ada kesadaran,ibuku dan bapaku geram dan selalu berkata “aduh,apa susahnya sampah di simpan di kresek sampai rumah buang di tempat sampah,mobil pengen bersih tapi lingkungan dikotorin”sering kudengar komentar ibu bapak seperti itu.
Suatu hari kami menonton teater Imax, dan kamipun membawa makanan dan minuman ke dalam gedung teater,setelah selesai menonton aku melihat bule yang duduk di depan kursi kami berjalan sangat jauh hanya untuk membuang sampah,sementara orang kita membuang di halaman teater tanpa risih sedikitpun ampuuuuun..... bangsa kita buang sampah aja belum bisa bagaimana ini? Harus bagaimana untuk menyadarkannya,menurutku selain untuk pemasukan negara ada juga baiknya denda saja yang mahal pasti mereka sayang sama uang,kalo denda limapuluh ribu saja,mungkin bersih.
Jalan raya juga belum tertib masih sangat semrawut,pengendara saling serobot tanpa aturan orang bersalah dijalan berlaku hukum rimba siapa yang duluan gertak dia yang berkuasa walaupun dia salah ampuuuun,sok jago itu yang pernah kutemui boro boro minta maaf malah menggertak salah tapi aneh bagaimana ini! Katanya beragama tapi kenapa begini?bersalah tanpa minta maaf adalah hal paling menjengkelkan,merugikan orang tapi tertawa aneh!
       
Masih ada sih yang baik tapi jarang,terkadang dirugikan karena beberapa buruk,sehingga tiada nampak kebaikan itu,ah,pusiiiing asal diri sendiri aja yang berusaha baik,orang lain? Bagaimana mengubahnya,itu urusan lain,kebaikan dimulai dari diri sendiri katanya.
 Malam ini,mati lampu dan hanya ada cahaya bulan dari balik tirai,hening,semua tertidur sementara aku baru mulai akan terpejam ,kucoba tidur dalam gelap.
Seperti biasa pagi aku terbangun,ayah sudah berangkat ke kantor,orang harus pagi pagi kalau tidak ingin kejebak kemacetan,pemandangan setiap hari,bagaimana tidak satu mobil ukuran 7 orang penumpang hanya 1 orang dan banyak yang seperti itu.coba ada aturan satu mobil minimal 5 orang sedan 4 orang,barangkali ga terlalu macet dan hemat BBM orang tidak selalu harus bawa mobil.jadi di jalan berderet 4 mobil isi 4 orang harusnya 28 orang,bagaimana?
Yah,kenapa aku harus pusing mikirin  urusan umum urusanku adalah belajar,
Bar,gimana kalau belajar bersama dirumahku,jadi sambil diskusi,”oke..........jam berapa?” yah,biasa jam 2 lah”.aku menunggu temanku datang untuk belajar bersama,tak terasa menjelang maghrib,Akbar pulang.
Senangnya kalau sudah belajar bersama,canda ceria teman teman sangat menyenangkan,aku dan teman teman jadi lebih akrab,asal bermoral kata ibuku ga masalah,apalagi kalau belajar di rumah rasanya gembira.
Kata ayah masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan,bersahabat dengan teman dan masa itu paling membahagiakan,yang penting kegiatan selalu positif,bisa mengatur waktu antara istirahat dan kegiatan,juga makan tidak telat,kalo tidak menjaga makan badan cepat drop karna kegiatan cape nutrisi kurang alih alih sakit gampang kena virus,kalo udah sakit karena virus lama paling cepat seminggu atau sepuluh hari,makanya aku sekarang sudah ngerti harus bagaimana,sakit gondong ,panas,cacar ,db wah,jangan sampai badan lemah,cape
Allah selalu melihat,kata ibuku meskipun orang tua tidak bisa mengawasi tapi Allah selalu melihat,setiap perbuatanku harus baik sesuai dengan ajaran agama dan aturan yang harus dipatuhi,kalau sudah demikian insya Allah ingat,apa yang di wanti wanti orang tuaku,aku juga tidak ingin mengecewakan mereka yang membesarkan dan menyekolahkanku.kasihan bapak dan ibu sudah mulai setengah baya,kata mereka sudah cukup bahagia melihat anak anaknya baik,taat,dan tidak bertingkah macam macam,aku juga kasihan sama mereka,aku juga ingin mereka bahagia dan tenang melihat anaknya seperti harapannya,tak terhitung jasa dan kebaikan orang tuaku ,aku selalu mengingatnya agar aku tidak salah dalam berprilaku.
Dengan doa orang tua semoga aku dapat mencapai cita cita melihat mereka tersenyum karena apa yang mereka harapkan untuk anaknya tercapai.itu salah satu kebahagiannya,semoga ALLah  melindungi dan memberiku kemudahan dalam mencapai cita cita.
Impianku harus diwujudkan dengan belajar keras,tak bisa berleha leha,semua keberhasilan di mulai dengan kerja keras tanpa ada kemalasan,kalau aku malas semuanya mustahil ,aku ingin mengejar impian dan cita citaku menjadi manusia yang baik ,taat dan berhasil dalam karir,ditengah pergulatan zaman yang kian keras,persaingan kian ketat,semua sudah sangat mahal,aku harus bisa survive
 
Kadang kami berkumpul dan bercerita temanku 5 tahun lagi kita sudah seperti apa? 7 tahun lagi kita sudah jadi apa?Ah,jalani saja,berusaha saja,semuanya kerja keras sambil terus berdoa agar semua berhasil meraih cita cita kita .dan kita bisa hidup baik,sejahtera ,bahagia dan tetap bersahabat,kuliah aja pasti beda beda masa kita sekarang ini nikmati saja dalam kebaikan semoga kita selalu menjadi sahabat sejati sampai kita tua ya teman teman !” iyaaaaaaaa”,jawab mereka kompak.semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar