Cerita Dari Negeri Impian
Bermula dari sebuah perjalanan,aku dan beberapa anggota
keluarga,disatu sisi aku senang di sisi lain juga sedih,karena perjalanan ini
bagiku tidak membuat aku nyaman.
Ayah dan ibuku bertujuan baik mengajak kami berempat jalan
untuk melihat perbandingan supaya aku bisa terpacu melihat kemajuan yang
sebenarnya,melihat disiplin yang sebenarnya,melihat orang berusaha menghargai
waktu,melihat orang bekerja dan menuntut ilmu sebegitu kerasnya ,tak heran jika
negaranya begitu maju.begitu tertib dan teratur begitu bersih,tidak saling
serobot semua beraturan sesuai aturan ,orang meludah di jalan saja tidak
ada,sampah secuilpun tidak ada yang membuang,makan minum di kendaraan umumpun
tiidak ada,semua bersih dan teratur
Tata kota diatur begitu serasi,duduk disudut manapun
pemandangan begitu pas dan mata terasa nyaman,semua diatur termasuk untuk unsur
keindahan, fungsi dan kenyamanan manusia,itulah tempat yang terkenal sebagai
negara dengan income besar,rakyat mudah diatur ,semua berjalan teratur
Tetapi hal
yang kurasakan adalah nyaman di negeri orang jauh lebih tentram di negeri
sendiri,alangkah nyamannya jika di negeriku Indonesia bisa seperti itu,alam
yang indah ,hijau,laut dan gunung biru jauh melebihi keindahan negeri
itu,tetapi mengapa setelah merdeka 69 tahun tidak nampak perubahan,sampah
menggunung membusuk harus bagaimana supaya sampah diolah,kali mampet got
mampet,gang sempit gelap dan rawan,pengendara di jalan seperti bergulung gulung
tanpa aturan.
ampuuuuun sampai kapan negeriku tercinta akan berubah,belum
kalau tiba musim penghujan dimana mana banjir,duh pemukiman padat belatung got
naik masuk ke rumah rumah,kulihat bocah kecil bergembira menikmati banjir sementara
kata ibuku banjir itu airnya sangat kotor, kencing tikus bercampur dengan
kotoran tikus bila terkena luka akan sangat bahaya leprasiosis ,ih,ngeriiii !
Itu bagian
kecil cerita negeriku,belum hutan yang sengaja atau memang alam yang
membakar,duh,kasian orang orang terkena ispa,sementara negeri orang hutan
kotanya lebih banyak sekitar 70% dari pemukiman warga yang hanya 30 %,udara dan
angin begitu menyegarkan ,negeri ku indah dan luas terasa sangat panas,gedung
gedung menjulang seperti raksasa ,rumah rumah di bantaran kali,pinggir rel juga
berderet deret,sumpek diantara kali hitam kental persis air kuah ikan cumi
cumi,bau busuk menyengat menusuk .
Orang yang tahu ,pentingnya menjaga bumi pun tak di hiraukan
karena sudah membudaya,orang dari dalam mobil mewahpun membuang sampah di tol,
masih belum ada kesadaran,ibuku dan bapaku geram dan selalu berkata “aduh,apa
susahnya sampah di simpan di kresek sampai rumah buang di tempat sampah,mobil
pengen bersih tapi lingkungan dikotorin”sering kudengar komentar ibu bapak
seperti itu.
Suatu hari
kami menonton teater Imax, dan kamipun membawa makanan dan minuman ke dalam
gedung teater,setelah selesai menonton aku melihat bule yang duduk di depan
kursi kami berjalan sangat jauh hanya untuk membuang sampah,sementara orang
kita membuang di halaman teater tanpa risih sedikitpun ampuuuuun..... bangsa
kita buang sampah aja belum bisa bagaimana ini? Harus bagaimana untuk
menyadarkannya,menurutku selain untuk pemasukan negara ada juga baiknya denda
saja yang mahal pasti mereka sayang sama uang,kalo denda limapuluh ribu
saja,mungkin bersih.
Jalan raya juga belum tertib masih sangat semrawut,pengendara
saling serobot tanpa aturan orang bersalah dijalan berlaku hukum rimba siapa
yang duluan gertak dia yang berkuasa walaupun dia salah ampuuuun,sok jago itu
yang pernah kutemui boro boro minta maaf malah menggertak salah tapi aneh
bagaimana ini! Katanya beragama tapi kenapa begini?bersalah tanpa minta maaf
adalah hal paling menjengkelkan,merugikan orang tapi tertawa aneh!
Masih ada
sih yang baik tapi jarang,terkadang dirugikan karena beberapa buruk,sehingga
tiada nampak kebaikan itu,ah,pusiiiing asal diri sendiri aja yang berusaha
baik,orang lain? Bagaimana mengubahnya,itu urusan lain,kebaikan dimulai dari
diri sendiri katanya.
Malam ini,mati lampu dan hanya ada cahaya
bulan dari balik tirai,hening,semua tertidur sementara aku baru mulai akan
terpejam ,kucoba tidur dalam gelap.
Seperti
biasa pagi aku terbangun,ayah sudah berangkat ke kantor,orang harus pagi pagi
kalau tidak ingin kejebak kemacetan,pemandangan setiap hari,bagaimana tidak
satu mobil ukuran 7 orang penumpang hanya 1 orang dan banyak yang seperti
itu.coba ada aturan satu mobil minimal 5 orang sedan 4 orang,barangkali ga
terlalu macet dan hemat BBM orang tidak selalu harus bawa mobil.jadi di jalan
berderet 4 mobil isi 4 orang harusnya 28 orang,bagaimana?
Yah,kenapa
aku harus pusing mikirin urusan umum
urusanku adalah belajar,
Bar,gimana
kalau belajar bersama dirumahku,jadi sambil diskusi,”oke..........jam berapa?”
yah,biasa jam 2 lah”.aku menunggu temanku datang untuk belajar bersama,tak
terasa menjelang maghrib,Akbar pulang.
Senangnya
kalau sudah belajar bersama,canda ceria teman teman sangat menyenangkan,aku dan
teman teman jadi lebih akrab,asal bermoral kata ibuku ga masalah,apalagi kalau
belajar di rumah rasanya gembira.
Kata ayah
masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan,bersahabat dengan teman dan masa
itu paling membahagiakan,yang penting kegiatan selalu positif,bisa mengatur
waktu antara istirahat dan kegiatan,juga makan tidak telat,kalo tidak menjaga
makan badan cepat drop karna kegiatan cape nutrisi kurang alih alih sakit
gampang kena virus,kalo udah sakit karena virus lama paling cepat seminggu atau
sepuluh hari,makanya aku sekarang sudah ngerti harus bagaimana,sakit gondong
,panas,cacar ,db wah,jangan sampai badan lemah,cape
Allah selalu
melihat,kata ibuku meskipun orang tua tidak bisa mengawasi tapi Allah selalu
melihat,setiap perbuatanku harus baik sesuai dengan ajaran agama dan aturan
yang harus dipatuhi,kalau sudah demikian insya Allah ingat,apa yang di wanti
wanti orang tuaku,aku juga tidak ingin mengecewakan mereka yang membesarkan dan
menyekolahkanku.kasihan bapak dan ibu sudah mulai setengah baya,kata mereka
sudah cukup bahagia melihat anak anaknya baik,taat,dan tidak bertingkah macam
macam,aku juga kasihan sama mereka,aku juga ingin mereka bahagia dan tenang
melihat anaknya seperti harapannya,tak terhitung jasa dan kebaikan orang tuaku
,aku selalu mengingatnya agar aku tidak salah dalam berprilaku.
Dengan doa
orang tua semoga aku dapat mencapai cita cita melihat mereka tersenyum karena
apa yang mereka harapkan untuk anaknya tercapai.itu salah satu
kebahagiannya,semoga ALLah melindungi
dan memberiku kemudahan dalam mencapai cita cita.
Impianku
harus diwujudkan dengan belajar keras,tak bisa berleha leha,semua keberhasilan
di mulai dengan kerja keras tanpa ada kemalasan,kalau aku malas semuanya
mustahil ,aku ingin mengejar impian dan cita citaku menjadi manusia yang baik
,taat dan berhasil dalam karir,ditengah pergulatan zaman yang kian
keras,persaingan kian ketat,semua sudah sangat mahal,aku harus bisa survive
Kadang kami
berkumpul dan bercerita temanku 5 tahun lagi kita sudah seperti apa? 7 tahun
lagi kita sudah jadi apa?Ah,jalani saja,berusaha saja,semuanya kerja keras
sambil terus berdoa agar semua berhasil meraih cita cita kita .dan kita bisa
hidup baik,sejahtera ,bahagia dan tetap bersahabat,kuliah aja pasti beda beda
masa kita sekarang ini nikmati saja dalam kebaikan semoga kita selalu menjadi sahabat
sejati sampai kita tua ya teman teman !” iyaaaaaaaa”,jawab mereka
kompak.semoga!